Lampung Tengah, Bangkitnusantara.com – Benar-benar parah, hanya diguyur hujan sekitar 10 menit saja, pasar Bandarjaya Plaza (BJP) berubah jadi kolam, dengan genangan air dilantai yang turun dari atap bocor, saat hujan turun cukup lebat, sekitar pukul 14.30 wib, Rabu (18/5/2022).
Tak pelak, kejadian ini membuat para pedagang dan pelayan toko sibuk, dengan menggunakan peralatan ember, serok sampah dan peralatan pel, mereka membuang air yang menggenang dilantai. Pedagang bergerak cepat, bila tidak segera dibersihkan, khawatir air semakin tinggi dapat merusak barang dagangan.
“Ya kalau nggak cepat dibersihkan, kami khawatir airnya semakin tinggi dan masuk ke dalam toko, bisa merusak barang-barang dagangan kami,” ujar salah seorang pelayan toko.

Dari pantauan dilokasi, setidaknya genangan air cukup parah ada di tiga titik, yaitu di Blok-A, Blok-B dn Blok-C. Sementara di lokasi lainnya tidak terlihat menggenang, namun airnya merata hampir menutupi seluruh lantai pasar, hingga cukup merepotkan pedagang, karena sulit untuk dibersihkan.
Bagi pedagang yang lokasi tokonya tidak kebocoran, mereka memutuskan untuk segera menutup toko, karena bila turun hujan, hampir dapat dipastikan tidak ada lagi pengunjung dan pembeli yang akan masuk ke dalam pasar.
Peristiwa ini mendapat sorotan seorang pengamat pembangunan daerah, Drs. Supriyanto, itu sebabnya ia berharap kepada Bupati untuk bertindak cepat, agar pedagang tidak terlalu lama tersiksa, dengan kondisi pasar yang bobrok dan kumuh.
“Coba sekali-kali Bupati turun ke pasar itu saat turun hujan, agar dapat melihat langsung bagaimana kondisi pasar itu sebenarnya, jangan hanya menerima laporan ABS dari bawahan. Bupati harus berani bersikap tegas, pikirkan nasip pedagang,” harapnya.
Makanya, imbuh Supriyanto, ia sangat berharap agar Bupati segera menyerahkan pengelolaan pasar itu kepada pihak ketiga, agar semua kebutuhan pedagang dapat cepat teratasi, tanpa harus merepotkan pemerintah daerah, masyarakat dan pedagang butuh penanganan yang cepat dan tepat.
“Sudahlah, masyarakat jangan selalu diberi janji manis, buktikan semua dengan respon positif dan tindakan yang nyata. Semua janji politik sudah selesai disampaikan saat kampanye dulu, sekarang saatnya merealisasikan janji-janji tersebut,” pungkas Supriyanto. (Rls/*)