TULANG BAWANG.Bangkitnusantara.com. — Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, Puji Raharjo, secara resmi meluncurkan Kampung Tunggal Warga sebagai Kampung Sadar Kerukunan, Rabu (29/8).
Dalam sambutannya, Puji Raharjo menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif Kampung Sadar Kerukunan sebagai salah satu upaya memperkuat keharmonisan antarumat beragama di Tulang Bawang.
“Peluncuran Kampung Sadar Kerukunan ini merupakan bukti nyata dari komitmen kita bersama untuk menciptakan lingkungan yang damai dan harmonis,” ujar Puji.
Puji Raharjo menekankan bahwa inti dari ajaran semua agama adalah memanusiakan manusia. Sehingga apapun agamanya, semua adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
“Saya melihat kekuasaan Tuhan sangat nyata di Kampung Tunggal Warga ini, di mana enam agama mampu hidup rukun dan damai, saling bergotong royong dalam harmoni yang begitu indah. Ini adalah contoh nyata bahwa keberagaman bukanlah halangan, melainkan kekuatan,” lanjut Puji.
Puji juga menyoroti filosofi “Sai Bumi Nengah Nyapur” yang dipegang erat oleh masyarakat Tulang Bawang. Menurutnya filosofi Sai Bumi Nengah Nyapur mengajarkan untuk hidup berdampingan dalam keberagaman, menghormati perbedaan, dan membangun kebersamaan.
“Ini bukan sekadar semboyan, tetapi nilai yang mengakar kuat di hati masyarakat Tulang Bawang, yang hari ini kembali kita wujudkan melalui Kampung Sadar Kerukunan,” tambahnya.
Sementara, PJ Bupati Tulang Bawang, Ferli Yuledi, turut memberikan dukungan penuh terhadap program ini. Ia menyebutkan bahwa Kabupaten Tulang Bawang, memiliki branding “Udang Manis” sebagai simbol keragaman dan kekayaan budaya.
“Dengan adanya Kampung Sadar Kerukunan, semangat Sai Bumi Nengah Nyapur akan semakin terwujud, di mana masyarakat dari berbagai latar belakang dapat hidup berdampingan secara damai,” kata Ferli.
Launching Kampung Sadar Kerukunan ini juga dimeriahkan dengan berbagai penampilan seni budaya, termasuk atraksi barongsai, tari-tarian tradisional, dan paduan suara Lintas Agama Kampung Tunggal Warga, yang melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat sekitar.
Kehadiran seni budaya ini mencerminkan keberagaman dan semangat kebersamaan yang ingin terus ditumbuhkan di Kabupaten Tulang Bawang.
Dengan diluncurkannya Kampung Sadar Kerukunan ini, Tulang Bawang diharapkan dapat menjadi contoh bagi kabupaten-kabupaten lain dalam mempromosikan nilai-nilai toleransi dan kebersamaan. (*)